Belum lagi dipakai tiga bulan, sepeda motor Danang sudah hilang ketika di parkir dekat gereja. Ia kecewa sekali. Ia terus berdoa agar Tuhan mengembalikan motor itu, tetapi hasilnya nihil. Berbulan-bulan ia merasa sedih karena harus naik kendaraan umum lagi. Suatu hari ia berpikir, "Dulu sebelum memiliki motor, aku bahagia ketika naik bus atau mikrolet. Mengapa sekarang tidak?" Danang lalu belajar merasa cukup dengan apa yang ada. Setahun
kemudian ia besaksi, "Kini aku bahagia lagi naik kendaraan umum. Kini prinsipku: Jika Tuhan tidak mengembalikan motorku, itu berarti aku tidak membutuhkannya!"
Hati Yesus adalah penuh dengan belas kasihan, tatkala Ia melihat orang banyak kelaparan Ia memberi mereka makan, tetapi pada awalnya muris-murid-Nya justru tidak memiliki hati seperti Yesus, murid-murid-Nya justru menyuruh orang banyak pulang. Tetapi Yesus tahu apa yang orang banyak itu butuhkan saat itu. Karena itu hati-Nya tergerak oleh belaskasihan dan Ia membuat mujizat, mengubah lima roti dan dua ikan menjadi sangat banyak. Lima ribu orang yang makan tidak termasuk wanita dan anak-anak, malah masih banyak sisanya. Luar biasa, hanya karena kasih-Nya Ia sanggup melakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Ketika melihat sejumlah besar orang kelaparan karena sudah tiga hari mengikuti-Nya, Yesus tahu bahwa mereka sangat perlu makanan. Tanpa makan, banyak yang akan jatuh pingsan. Maka, walaupun mereka tidak meminta, Yesus berinisiatif memberi mereka makan roti dan ikan dengan cara ajaib. Dia tidak akan tinggal diam saat kita berhadapan dengan sebuah kebutuhan mendesak. Sebaliknya, ketika orang Farisi meminta tanda, Yesus tidak memberikannya. Mengapa? Karena Yesus tahu bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah iman, bukan tanda.
Betapa sering kita bersungut-sungut ketika Tuhan tidak memberi apa yang kita minta. Kecewa saat melihat kenyataan berbeda dengan yang kita doakan dan harapkan. Kini saatnya kita belajar menjadi dewasa.
Katakan pada diri sendiri: "Jika Tuhan tidak memberikan sesuatu, itu berarti aku tidak membutuhkannya. Aku bisa hidup bahagia tanpa itu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar